Sebelum menerjunkan mahasiswa ke daerah KKN, LP2M IAIN Pekalongan menggelar audiensi dengan mahasiswa pada Jumat (13/3). Kegiatan ini dilaksanakan di Audiorium Kampus 1 dan dibuka dengan sambutan oleh Ketua LP2M, Dr. Maghfur, M. Ag. Mengawali sambutannya, Dr. Maghfur mengutip Visi IAIN Pekalongan. “Melalui visi itulah, KKN sebagai alat perwujudan pembangunan daerah baik scope lokal maupun nasional,” tuturnya.

Lebih lanjut, beliau menyatakan bahwa permasalahan yang timbul di masyarakat, misalnya problem ekonomi, sosial, dan keagamaan adalah bidang-bidang yang perlu dicari solusi pengentasannya. “Turunnya mahasiswa ke desa ibarat air di sungai kering, kehadirannya begitu dinantikan oleh masyarakat,” ucap Dr. Maghfur mengakhiri sambutannya.

Usai sambutan dari ketua LP2M, Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat, Abdul Hamid, M.A., menyampaikan sedikit gambaran terkait apa saja yang perlu dilakukan ketika turun ke masyarakat. Menurutnya, sebagai kalangan akademik, mahasiswa KKN harus menjawab permasalahan, merencanakan, eksekusi, dan evaluasi program dengan ilmiah. Persoalan-persoalan yang muncul, perlu kiranya ditinjau dengan pendekatan riset. “Saya rasa, membangun jejaring dengan masyarakat (riset partisipatif), mendeteksi problem, dan memetakan potensi daerah tempat KKN adalah langkah strategis menjawab tantangan perkembangan zaman,” pungkas Abdul Hamid, M.A.

Audiensi yang diikuti hampir seribu mahasiswa lintas fakultas di IAIN Pekalongan ini berakhir pukul 16.00 wib.