LPPM | IAIN Pekalongan

LP2M IAIN Pekalongan Gelar Seminar Proposal Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Prodi

E-mail Print PDF

lp2m seminar proposal maret 2018

Pekalongan - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Pekalongan menggelar Seminar Proposal Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Prodi Tahun 2018 di Hotel Dafam Pekalongan yang berlangsung pada hari Rabu (21/3) lalu.

LPPM IAIN Pekalongan membuktikan komitmennya untuk terus memutakhirkan program kerjanya terutama di bidang pemberdayaan masyarakat. Melalui acara Seminar Proposal bertemakan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Prodi Tahun 2018 diharapkan para akademisi di lingkungan IAIN Pekalongan mampu memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat sebagai bentuk dari pengamalan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi.

Ketua LPPM IAIN Pekalongan Bpk. Maghfur, M.Ag mewakili Rektor IAIN Pekalongan dalam sambutannya menyampaikan banyak terima kasih atas animo dari para akademisi yang tergolong tinggi dalam hal pengabdian masyarakat, terbukti terkumpul sebanyak 26 buah proposal yang diajukan kepada panitia dengan disiplin keilmuwan bervariasi. Selain itu, IAIN Pekalongan merupakan salah satu perguruan tinggi yang mempunyai corak tersendiri, potensi ini harus menjadi pelecut untuk terus menumbuhkan banyak inovasi dan aksi bagi para akademisi dalam mengabdi.

Dan yang utama, “Mutu perguruan tinggi harus ditandai dengan produksi ilmu pengetahuan yang inovatif dan inspiratif, para akademisi juga harus ikut terlibat aktif dalam penyelesaian problem-problem dasar umat dan melakukan perubahan sosial, tanpa mengesampingkan lulusan yang berkualitas tentunya,” ungkap Maghfur.

Sebagai penutup dia menyampaikan bahwa pengabdian ini diharapkan akan menghadirkan banyak desa binaan yang akan menjadi Laboratorium Pembelajaran sehingga akan melahirkan masyarakat yang kritis, menjadikan lembaga semakin kuat, masyarakat berdaya, menghasilkan banyak karya ilmiah, dan hadirnya rekomendasi perubahan kebijakan.

Hadir dalam acara tersebut Bpk. Ahmad Mahmudi dan Sumino dari Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Surakarta yang bertugas menjadi Reviewer dari proposal-proposal yang telah diserahkan kepada panitia LPPM. Beberapa masukan dan kritikan hasil analisa dari para Reviewer antara lain adalah:

“Hindari kalimat pengantar terlalu bertele-tele yang dapat mengaburkan isi proposal, usahakan satu tema saja dalam satu proposal sehingga sasaran dan tujuan akan menjadi lebih fokus, harus ada Field Research kuat yang bisa menjadi inspirasi dalam meneliti sehingga akan menghasilkan deskripsi yang bagus, hindari struktur pembahasan yang loncat-loncat (sistematis), dan pesan terpenting dari semua itu adalah hanya orang galau atau gelisah yang akan dapat mengakomodir masyarakat –bukan mereka orang yang berada di zona nyaman,” tegas Mahmudi.

Banyak para peserta seminar proposal kali ini yang mengaku senang dan puas dengan hasil analisa para Reviewer. Penjelasan yang telah diuraikan dirasa akan dapat menjadikan proposal yang telah diajukan akan menjadi lebih baik dan lebih tepat sasaran sehingga pengabdian yang akan dilakukan juga lebih efisien dan efektif. (Irs86’)