LPPM | IAIN Pekalongan

Komunitas Desa Berkontribusi dalam Acara Peringatan Hari Santri Nasional

E-mail Print PDF

Pemalang. desa Tundagan kembali menggelar upacara memperingati Hari Santri Nasional di lapangan desa Tundagan kecamatan Watukumpul kabupaten Pemalang (22/10). Enam dari beragam komunitas desa di antaranya BANSER, ANSOR, ibu-ibu PKK, ibu-ibu Fatayat, Tokoh Masyarakat, anak-anak sekolah, dan juga kelompok KKN 47 IAIN Pekalongan.

Menurut kepala desa Tundagan, bapak Nurul Humam menyampaikan bahwa “Pesantren menjadi tempat menyemai ajaran Islam rahmatan lil’alamin, Islam ramah dan moderat. Sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat yang plural dan multicultural”.

“Dengan cara seperti inilah keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapat terwujud. Indonesia pun tetap dengan cirinya yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Ini lah pesan besar Hari Santri Nasional 2019”, tuturnya.

Dalam acara ini dihadiri oleh perangkat desa, tokoh agama, masyakarat, komunitas desa dan tak lupa mahasiswa KKN 47 IAIN Pekalongan. Para komunitas ini bisa saling bertemu, sharing dan juga bisa saling melengkapi. “Dan harapannya komunitas di desa Tundagan ini sudah saatnya bersatu untuk memajukan Indonesia. Tidak lagi berjalan sendiri diri, namun harus berkolaborasi dan menunjukkan aksi nyata”, tegas pimpinan pondok.
Kelompok 13 Desa Tundagan Kec. Watukumpul Kab. Pemalang Berita Minggu Ke 3