LPPM | IAIN Pekalongan

Bersiap Menuju Scopus, LP2M IAIN Pekalongan Berikan Editorial Coaching Kepada Pengelola Jurnal

E-mail Print PDF

IMG20201010121459 - Copy

Bertempat di The Wujil Resort & Convention Ungaran Semarang, LP2M IAIN Pekalongan menggelar editorial coaching kepada 3 jurnal di bawah naungannya, pada 9-11Oktober 2020. Acara tersebut difasilitatori oleh Faizal Risdianto, M.Hum.,selaku instruktur dari Jurnal IJIMS, IAIN Salatiga.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini, diisi dengan persiapan pemenuhan indeksasi scopus bagi Jurnal Muwazah dan Jurnal Penelitian. Sementara, Jurnal Isjoust yang baru terakreditasi Sinta 4, mempersiapkan penerbitan edisi 2 di bulan November nanti.

Dr. Maghfur, M.Ag., dalam sambutannya menyatakan, “Pemenuhan indexing scopus ini adalah wujud keseriusan IAIN Pekalongan dalam membangun reputasi sebuah kampus yang menjunjung tinggi kultur akademik.” Harapannya dalam waktu satu tahun kedepan, salah satu jurnal yang mengikuti agenda ini bisa mendapatkan hasil yang kami inginkan,yakni terindeks scopus.

Instruktur kegiatan ini, Faizal Risdianto, M. Hum., memberikan tips agar jurnal-jurnal tersebut bisa terindeks scopus seperti jurnal yang dikelolanya. Menurutnya, sebelum mengajukan indexing, jurnal harus dicek terlebih dulu kesiapannya. Instrumen-instrumen pemenuhan jurnal menuju scopus bisa mengacu pada praevaluasi submit scopus dengan membuka laman www.readyforscopus.com. Jika nilai hasil praevaluasi menyentuh angka 80%, maka jurnal sudah siap untuk mengajukan indeksasi scopus. Selain itu, “Jumlah artikel di masing-masing jurnal yang sudah masuk dalam data base scopus harus lebih dari sepuluh,” tukasnya.

Berdasarkan hasil submit praevaluasi dan pencarianartikel di data base scopus, jurnal yang memenuhi kualifikasi awal adalah Muwazah. Muwazah sudah memiliki 13 artikel yang masuk ke data base scopus. Namun, belum mendapat nilai praevaluasi sebesar 80%. “Kedepan, kami akan segera mengevaluasi dan memenuhi kriteria-kriteria tersebut agar di akhir tahun ini, jurnal kami bisa segera terindeks scopus,” tutur Ningsih Fadhilah, M. Pd., selaku in-chief Jurnal Muwazah.

Sementara itu, Jurnal Penelitian yang sudah lama menyandang akreditasi Sinta 2 juga bersiap memenuhi kekurangan-kerurangannya agar nanti ketika mendaftar ke scopus tidak diembargo. Menurut Dr. Maghfur, M. Ag., yang dalam hal ini juga merangkap n-chief di Jurnal Penelitian, akan memperbaiki kualitas di jurnalnya, terutama pada focus and scope, keberagaman editor dan reviewer, dan sebagainya.

Di akhir kegiatan editorial coaching ini, instruktur memberikan tips dan trik agar jurnal yang mengikuti kegiatan ini dapat terindeks Esci WoS (Web of Science). “Esci WoS meskipun indexing yang masuk kategori kelas menengah seperti DOAJ, Ebsco, dan lainnya. Tetapi, ini bisa menjadi cara untuk internasionalisasi jurnal,” tutur Faizal Risdianto, M. Hum.