LPPM | IAIN Pekalongan

Riset Berbasis SBK 2021 Dibuka, Dosen IAIN Pekalongan Seminarkan Rancangan Penelitian

E-mail Print PDF

IMG20210621091600 - Copy

Pasca mandeknya kegiatan penelitian di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, LP2M IAIN Pekalongan kembali akan memfasilitasi kegiatan penelitian kompetitif berbasis Standar Biaya Keluaran (SBK) Tahun Anggaran 2021. Landasan hukum pelaksanaan penelitian berbasis SBK ini merujuk pada SK Kepdirjen Pendis nomor 7322 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Program Bantuan Penelitian Berbasis Standar Biaya Keluaran Pada PTKI dan SK Rektor nomor 544 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Penelitian IAIN Pekalongan. Mengacu kedua SK tersebut, LP2M sebagai lembaga fasilitator di bidang penelitian, melakukan langkah awal dengan membuka penjaringan proposal pada 12 April – 7 Mei lalu via akun Litapdimas. Kemudian, proposal yang sudah melalui tahap review dan revisi ini, selanjutnya dipresentasikan oleh para pengusul pada Seminar Proposal Penelitian Tahun 2021, Senin (21/6) lalu.

Pada pembukaan Seminar Proposal Penelitian 2021 ini, Ketua LP2M, Dr. H. Imam Kanafi, M. Ag., menyitir perihal produktivitas riset dosen yang cenderung minim juga kering kontribusi terhadap masyarakat. Beliau berharap, dosen peneliti di Kampus Rahmatan Lil Alamin ini mampu memahami posisinya dan memberi dampak positif bagi masyarakat. “Teman-teman dosen ini sesungguhnya memiliki tiga dimensi tugas yang disebut Tri Dharma Perguruan Tinggi. Karena itu, sudah menjadi kewajiban mutlak agar dosen melakukan penelitian dan pengabdian, di samping memberikan pengajaran tentunya. Jika betul teman-teman istiqomah melakukan ketiganya, produktivitas riset dan publikasi kita pasti akan meningkat pesat,” tegas Dr. Imam.

Hal demikian juga diamini oleh Dr. Maghfur, M. Ag., Warek 1, yang dalam kesempatan ini mewakili rektor untuk membuka acara sekaligus sebagai pembahas proposal mendampingi Prof. M. Abdun Nasir, Ph. D., dari UIN Mataram. Dalam sambutannya, sosok humble ini menegaskan bahwa ada tiga hal yang perlu diperbaiki oleh kampus IAIN Pekalongan. Pertama, produktivitas riset dan publikasi. Kedua, mutu riset dan publikasi, dan terakhir mainstreaming Tri Dharma Perguruan Tinggi yang saling berimbang. “Melalui perbaikan ketiga hal itulah nantinya IAIN Pekalongan akan mampu memperbaiki dan memantaskan reputasi,” tuturnya.

Berdasarkan timeline LP2M, agenda penelitian berbasis SBK ini akan dimulai pada akhir Juni 2021 dan berakhir pada September 2021. Penelitian kompetitif ini menyasar para dosen peneliti, baik pemula maupun senior di lingkungan IAIN Pekalongan, yang akan berkompetisi untuk memperebutkan kategori atau klaster-klaster penelitian yang ditawarkan, di antaranya; Pembinaan, Dasar Pengembangan Prodi, Dasar Interdisipliner, dan Dasar Pengembangan Pendidikan Tinggi.