LPPM | IAIN Pekalongan

KERJASAMA LP2M IAIN PEKALONGAN DENGAN BP4, DAMPINGI 27 POKJA KELURAHAN DALAM MEWUJUDKAN PROGRAM KAMPUNG KELUARGA SAKINAH KOTA PEKALONGAN

E-mail Print PDF

mou bp4 1

Selasa, 28 September 2021 bertempat di aula pertemuan BP4 kota Pekalongan LP2M IAIN Pekalongan lakukan pendampingan penguatan program kampung keluarga sakinah kota pekalongan. Acara ini dikemas dalam bentuk bentuk Training for Trainer dan Pendampingan POKJA Kampung Keluarga Sakinah Kota Pekalongan sebagai tindak lanjut dari kerjasama yang telah disepakati antara LP2M dengan BP4 Kota Pekalongan. Leading sector dari kegiatan ini adalah PSGA IAIN Pekalongan yang dikemas dalam kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat dengan ketua saudara Ridho Riyadi, M.Pd.dan coordinator program Ningsih Fadhilah, M.Pd selaku kepala PSGA IAIN Pekalongan.

Sasaran kegiatan ini adalah seluruh POKJA BP4 disetiap kelurahan Kota Pekalongan yang berjumlah 27 kelurahan. Acara ini dihadiri oleh Bapak Drs. H. Ahmad Suyuti, ketua BP4 Kota Pekalongan, Dr. H. Imam Kanafi, M.Ag., ketua LP2M IAIN Pekalongan, dan Ningsih Fadhilah, M.Pd, kepala PSGA IAIN Pekalongan dan panitian pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat LP2M IAIN Pekalongan yang diketuai oleh Saudara Ridho Riyadi M. Pd. I.

Program Pembinaan Kampung Keluarga Sakinah, sangatlah penting, diharapkan mampu menjadi solusi atas segenap problem-problem sosial kemasyarakatan dalam ranah perkawinan dan keluarga seperti menekan angka perceraian, mencegah dan meminimalisir perkawinan anak hingga kekerasan dalan rumah tangga. Penekanan program kampung keluarga sakinah ini bertujuan agar mampu meningkatkan kualitas keluarga yang tidak hanya pada persoalan agama saja, namun lebih luas dari itu yakni meningkatkan kualitas kesejateraan keluarga baik bidang agama, kesehatan, ekonomi dan social keluarga. Ungkap Ningsih Fadhilah dalam pembukaan acara TOT dan Pendampingan POKJA kampung keluarga sakinah kota pekalongan.

mou bp4 2

K. H. Achmad Suyuti, selaku ketua BP4 dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada IAIN Pekalongan yang berkenan menjalin kerjasama dengan BP4 dan mensukseskan program kampong keluarga sakinan kota pekalongan, harapannya kerjasama ini mampu memiliki keberlanjutan terutama dalam memberikan pendampingan pada sumber daya internal BP4 untuk siap dalam memberikan pelayanan secara online, menyediakan kursus calon penganting secara online, tutur ketua BP4. Besar harapannya untuk dilanjutkan dengan mengadakan pelatihan digitalisasi proses konseling. Hal ini dilatarbelakangi bahwa selama pandemi covid-19, pelaksanaan suspranik terhambat dan mandeg sehingga perlu upaya agar konseling pra nikah secara online via zoom agar tetap terlaksana walaupun tidak dengan tatap muka.Semangat ini menjadi titik tekan BP4 dalam sambutannya. Di hari pertama ini kemudian acara dilanjut dengan penandatangan perjanjian kerjasama antara IAIN Pekalongan dengan BP4 Kota Pekalongan tentang program penguatan Kampung Keluarga Sakinah di Kota Pekalongan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kegiatan Training for Trainer dan Pendampingan POKJA Kampung Keluarga Sakinah Kota Pekalongan ini di isi langsung oleh Bapak Dr. Imam Kanafi, M. Pd. Sebagai ketua LP2M IAIN Pekalongan dan juga beliau juga menjadi ketua dewan pakar BP4. Dalam pemarannya disampaikan bahwa BP4 memiliki konsentrasi tugas dalam pemeliharaan perkawinan, memilimi peran yang sangat trategis untuk mendorong terwujudnya keluarga sakinah dan menekan angka perceraian, tuturnya. Seluruh pokja di masing-masing kelurahan harus mampu menjadi tentara-tentara Allah, ikut menjadi fasilitator di setiap kelurahannya menciptakan ketenteraman serta mengedukasi pasangan-pasangan muda untuk didorong dalam mengikuti kursus calon pengantin yang laksanakan di BP4 Kota Pekalongan. Tujuan dari pembentukan kampong keluarga sakinah ini sebenarnya bukan pada persoalan agama semata namun lebih pada penyelesaikan problem social kemasyarakatan. Melalui pokja kampong keluarga sakinah yang terbentuk diharapkan mampu mewujudkan masyarakat madani yang bermoral tinggi, penuh keimanan, ketaqwaan dan berakhlak mulia. Selain itu, Pembinaan Keluarga Sakinah ini diharapkan mampu menjauhkan masyarakat dan keluarga dari dampak negatif dari perkembangan zaman dan teknologi. Seperti kesadaran parenting yang berkeadilan, kemampuan pola asuh dari penyalahgunaan Internet bagi anak-anak hingga penurunan angka perceraian, pungkas Imam Kanafi dalam pemaparan materinya.