LPPM | IAIN Pekalongan

Pencemaran Global Akibat Industrialisasi

E-mail Print PDF

Oleh: Amat Zuhri

Sebagai makhluk hidup yang dikaruniai akal, manusia memerlukan pangan untuk hidup, sandang untuk melindungi diri dari suhu alam di sekitarnya, papan demi keselamatannya dari gangguan cuaca dan makhluk lain di tempat itu dan alat transportasi untuk mendukung usahanya dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya tersebut.

Pada mulanya, ketika jumlah penduduk belum begitu banyak serta tingkat pengetahuan dan teknologi belum semaju sekarang, manusia menggantungkan sepenuhnya pada sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk memenuhi kebutuhan pangan, manusia memetik hasil bumi yang telah disediakan oleh tumbuh-tumbuhan yang ada disekitarnya. Kalaupun mereka bercocok tanam, mereka lakukan dengan cara yang sederhana tanpa menggunakan pupuk buatan pabrik, insektisida, apalagi rekayasa genetika. Untuk memenuhi kebutuhan sandang, mereka memanfaatkan dedaunan, kulit pohon dan kulit binatang. Untuk memenuhi kebutuhan papan, mereka juga memanfaatkan kayu dari berbagai tumbuhan sebagai dinding dan dedaunan sebagai atapnya. Pagar di sekeliling rumahnya pun hanya terbuat dari kayu atau tanaman yang daunnya bisa dimanfaatkan untuk sayuran. Dan, untuk memenuhi kebutuhan transportasi, mereka memanfaatkan binatang ternak untuk mengangkut barang atau menarik gerobak.

Pada zaman sekarang ini terjadi peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan pengetahuan teknologi yang diiringi dengan peningkatan taraf hidup dan selera masyarakat Manusia tidak lagi merasa cukup hanya dengan memenuhi kebutuhan primer dengan menerima begitu saja segala yang disediakan alam untuk memenuhi kebutuhannya secara langsung. Apa lagi lahan dan sumber daya alam yang tersedia makin tidak seimbang dengan peningkatan jumlah penduduk. Untuk itu, menusia menggunakan berbagai macam pupuk dan obat-obatan pemberantas hama guna meningkatkan hasil tanaman. Dalam memenuhi kebutuhan sandang, sekarang orang tidak puas dengan  pakaian yang hanya menutupi aurat dan melindungi diri dari suhu disekitarnya saja, melainkan mereka menginginkan pakaian yang beraneka warna dan motif. Dalam bidang papan, orang membangun rumah tidak hanya sebagai tempat untuk berlindung dari terik, hujan dan gangguan binatang buas saja tapi juga untuk menunjukkan status sosial. Mereka membangun rumah tidak lagi menggunakan bahan-bahan sederhana yang tersedia secara langsung di lingkungan sekitar melainkan menggunakan bahan-bahan yang harus dibuat oleh pabrik, mulai dari keramik untuk lantai hingga genteng metal untuk atap. Dalam bidang transportasi, manusia tidak lagi merasa cukup dengan menggunakan kendaraan tradisional yang hanya bisa digunakan untuk mengangkut saja, tapi mereka membutuhkan kendaraan bermotor yang bisa berjalan dengan cepat. Bahkan banyak orang yang memerlukan  kendaraan yang dijadikan sarana untuk menunjukkan setatus sosial. Kendaraaan yang dijadikan sarana untuk menunjukkan status sosial ini biasanya berupa mobil-mobil mewah yang haus bahan bakar.

Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka berdirilah pabrik-pabrik. Untuk memenuhi kebutuhan pangan, didirikanlah pabrik-pabrik yang memproduksi berbagai pupuk dan dan obat-obatan pemberantas hama guna meningkatkan hasil pertanian yang lahannya semakin menyempit. Untuk memenuhi kebutuhan sandang, didirikanlah pabrik-pabrik tekstil yang tidak hanya memintal benang menjadi kain putih saja tetapi juga memproduksi kain dengan beraneka warna dengan menggunakan bahan-bahan kimia pewarna. Tidak kalah pula home industri yang bergerak dalam bidang pembuatan bahan pakaian yang bermotif juga tumbuh menjamur. Di Pekalongan, home industry ini berupa pengrajin batik dan jeans. Untuk memenuhi kebutuhan papan sesuai selera masyarakat sekarang, maka didirikanlah pabrik-pabrik yang memproduksi bahan-bahan bangunan mulai dari pabrik keramik hingga pabrik yang memproduksi genteng metal. Dan untuk memenuhi kebutuhan transportasi didirikanlah pabrik-pabrik yang memproduksi berbagai macam kendaraan bermotor, mulai dari pabrik sepeda motor, mobil mewah, hingga pesawat terbang.

Tidak bisa dipungkiri bahwa munculnya era industrialisasi yang ditandai dengan berdirinya pabri-pabrik yang memproduksi berbagai macam kebutuhan manusia, telah mampu meningkatkan taraf hidup. Namun munculnya industrialisasi tersebut juga telah menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan yang kian hari-kian menghawatirkan.

Pencemaran lingkungan adalah perubahan lingkungan ynag tidak menguntungkan, sebagian karena tindakan manusia, disebabkan perubahan pola penggunaan energi dan materi, tingkatan radiasi, bahan-bahan fisika dan kimia, dan jumlah organisme. Perbuatan ini dapat mempengaruhi langsung manusia, atau tidak langsung melalui air, hasil pertanian, peternakan, benda-benda, perilaku dalam apresiasi dan rekreasi di alam bebas.

Pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industrialisasi dapat meliputi pencemaran udara, air dan tanah. Pencemar udara dapat digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu pergesekan permukaan, penguapan dan pembakaran. Pergesekan permukaan ialah penyebab utama pencemaran partikel padat di udara dan ukurannya bermacam-macam. Pencemaran ini disebabkan oleh penggergajian, pengeboran, atau pengasahan barang-barang seperti kayu, minyak, aspal dan baja.

Adapun pencemaran yang diakibatkan oleh penguapan adalah polusi udara yang disebabkan oleh zat-zat yang mudah menguap seperti pelarut cat dan perekat. Dimikian juga akan terjadi uap pencemar jika ada reaksi kimia pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Industri yang berhubungan dengan cat, logam, bahan kimia, atau karet banyak memberi sumbangan pada pencemaran ini.

Adapun pencemaran yang diakibatkan oleh pembakaran adalah polusi udara yang disebabkan oleh bahan bakar yang digunakan manusia baik untuk kepentingan rumah tangga industri maupun transportasi yang menggunakan kendaraan bermotor. Bahan bakar yang umumnya digunakan ialah kayu, batu bara dan minyak. Pada pembakaran ini akan dihasilkan air dan karbon dioksida yang tidak baik untuk pernafasan. Di samping itu juga akan dihasilkan arang atau jelaga yang juga tidak baik untuk pernafasan.

Pencemaran air biasanya diakibatkan oleh limbah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia yang memproduksi sesuatu bahan keperluan manusia, seperti pabrik bumbu masak, minyak makan, deterjen, pipa besi, kawat besi, paku, kertas, tekstil dan juga home industry yang bergerak dalam bidang kerajinan batik. Pencemaran air juga bisa diakibatkan oleh kegiatan pertanian yang banyak menggunakan pupuk buatan dan bahan-bahan insektisida pemberantas hama.

Adapun pencemaran tanah dapat terjadi karena beberapa hal, antara lain ialah pencemaran secara langsung. Misalnya karena menggunakan pupuk secara berlebihan, pemberian pestisida atau insektisida dan pembuangan limbah yang tidak dapat dicerna seperti plastik.

Pencemaran tanah juga dapat terjadi melalui air. Air yang mengandung bahan pencemar akan mengubah susunan kimia tanah sehingga mengganggu jasad yang hidup di dalam dan permukaan tanah. Pencemaran dapat juga terjadi melalui udara. Udara yang tercemar akan menurunkan hujan yang mengandung bahan pencemar, akibatnya tanah akan tercemar juga.

Pencemaran, baik udara, air maupun tanah lambat laun akan membahayakan kehidupan manusia. Oleh karena itu kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasinya demi kelagsungan hidup kita dan anak cucu kita.