LPPM | IAIN Pekalongan

DESA LUMBUNG PADI

E-mail Print PDF

Sumurkidang merupakan desa yang terletak di kawasan tidak jauh dari kaki gunung selamet, Tegal. Meski demikian desa ini masih bagian dari Kecamatan Bantarbolang paling selatan. Sekaligus menjadi wilayah dingin, yakni Kecamatan Randudongkal. Meski demikian tingkat suhu dinginnya masih normal karena wilayah desa berada pada ketinggian 400 mdpl, dengan curah hujan sebanyak 120 mm/m.

Desa yang memiliki luas 382,827 Ha ini memiliki area peruntukan sawah seluas 192,720 Ha, lebih luas dari pada pemukiman yang berkisar 35.72 Ha dan sungai sekitar 20.00 Ha. Melihat catatan tersebut tentu masyarakat desa sumurkidang adalah para petani. Memang jika memasuki desa sumurkidang hampir disepajang jalan akan disuguhkan pemandangan ratanya persawahan yang berkisar 70 % dari keseluruhan wilayah.

Dibanding desa lain yang masih dalam cangkupan Kec. Bantarbolang, perairan ataupun kondisi irigasi Desa Sumurkidang tergolong baik. Malahan Mahasiswa KKN IAIN Pekalongan angkatan 47 2019 merasa takjub melihat irigasi yang menjadi mitra baik lahan pertanian. Pasalnya didesa-desa lain kecamatan Bantarbolang ada yang kekeringan sehingga aktivitas tanam beralih ke palawija, bahkan ada yang hanya dibiarkan saja menunggu musim penghujan datang, seperti desa Wanarata.

Sedang di desa sumurkidang dengan kebaikan kondisi irigasinya pilihan tanam padi menjadi benefite. Bahkan dalam dua tahun aktivitas tanam bisa dilakukan sebanyak enam tanam atau setidaknya bisa sampai lima kali panen. Sungguh melimpah hasil tanam padi didesa sumurkidang. Jika saja 1 Ha bisa panen sebanyak 6 ton, dimana 1 ton saja sama dengan 10.000 kg berapa hasil panen padi pertahun didesa sumurkidang dengan luas lahan pertanian 192,720 Ha. Cukup jawablah sebagai desa lumbung padi.

Meski demikian Mahasiswa KKN IAIN Pekalongan menyayangkan ketidakmauan para petani mengembangkan sistem tanam mina padi. Hal tersebut patut disayangkan karena irigasinya sangat baik. Pak Tarjono salah satu petani mengutarakan ketidakberaniannya untuk menerapkan sistim mina padi karena belum bisanya menata peririgasian. Selain itu juga sifat tanah dipersawahan tidak sama, ada yang kuat menahan air, yang inilah yang paling cocok untuk sistim mina padi. Sementara tanah dipersawahan yang digarapnya bersifat teraliri atau airnya mengalir dan meresap tidak tahan menggenang air. Sementra Pak Darmo menilai sifat tanah dipersawahan sumurkidang itu sebenarnya bisa untuk diterapkan jika mau mengatur sistem irigasinya. (Selasa, 16 oktober 2019).
Kelompok 37 Desa Sumurkidang Kec. Bantarbolang Kab. Pemalang - Berita Minggu Ke 2