PEMALANG- Singkong salah satu kekayaan sumber daya alam yang yang ada di Dusun Barong Desa Simpur Kec. Belik Kab. Pemalang, Selasa(15/10). Setiap hari para Petani Singkong bekerja dikebunnya. Singkong ini biasanya di panen setiap 3 bulan sekali. Proses menanam singkong sendiri biasanya dilakukan dengan batangnya yang langsung ditanam di tanah setelah dibajak. Setelah panen biasanya ada yang melakukan dengan sistem tebas. Yaitu menjual singkong nya dengan keadaan mentah. Tetapi ada juga beberapa masyarakat yang mengolahnya dengan dibuat menjadi jajanan cemilan seperti kripik singkong, rengginang singkong dan lain-lain.

Kegiatan bertani merupakan kegiatan sehari-hari dari masyarakat Desa Simpur. Mereka hampir setiap hari ke kebun untuk bertani. “Bertani kegiatan sehari-hari disini selain itu saya juga mencari rumput untuk makan kambing” Tutur Kasim salah satu warga desa Simpur. Tidak heran jika masyarakat di Desa Simpur setiap orang memiliki kebun.

“Inilah kegiatan orang desa yang sehari-harinya di kebun untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari” tutur Ibu Laeli salah satu warga Desa Simpur. Biasanya Ibu laeli sendiri ke kebun setelah pulang dari mengajar di sekolah sampai sore dan pada hari Ahad dari pagi hari. Sebenarnya sumber daya alam yang ada di desa Simpur itu banyak selain singkong ada juga Pisang, kolang-kaling, Pete, Aren, dan lain-lain. Tetapi yang sangat mendominasi adalah Boden nama khas dari Pemalang (Singkong). Sayangnya, kebanyakan dari mereka untuk proses pengolahan sendiri rendah. Mungkin karena kurangnya keahlian sehingga kreativitas dalam mengolah singkong rendah kemudian juga kurangnya minat dari masyarakat sekitarnya.

Dari hasil alam tersebut mereka sangat bersyukur diberikan kelimpahan alam yang sangat besar. Besar harapan mereka dengan bertani, kegiatan yang dilakukan setiap hari dengan berjalan kaki naik gunung turun gunung biasa mereka lakukan demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Kelompok 27 Desa Simpur Kec. Belik Kab. Pemalang - Berita Minggu Ke 2