Cipetung merupakan salah satu desa terkecil di wilayah kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Apabila telah masuk desa ini maka jangan heran jika tidak ada sinyal telekomunikasi, untuk berkomunikasi di desa ini warganya menggunakan wifi desa.

Jika dilihat wilayah Cipetung banyak tanaman teh yang tumbuh di kebun kebun milik warga,biasanya teh Cipetung disebut dengan teh Incip. Teh Incip merupakan sebutan teh warga desa, yaitu teh original yang dibuat secara traditional dengan tenaga manusia asli dari Cipetung Kecamatan Paguyangan. Teh incip ini jika dirasakan dilidah terasa ada gosongnya, hal ini disebabkan karena teh ini dibuat dan digoreng atau disangrai dengan menggunakan wajan tanah liat yang masih traditional. Sejak tanggal 8 Oktokber dimulainya anak-anak KKN 47 IAIN Pekalongan kelompok 52 merasakan sensasi kenikmatan teh Incip, yang mana Setiap kali berkunjung dan bertamu ke rumah warga untuk sekedar silaturahmi dan berbincang-bincang pasti disuguhi seduhan teh Incip ini. Menurut penuturan salah satu warga yaitu bu Dasmo (Istri dari Kadus II) menuturkan bahwa saat ini harga dari teh incip mencapai Rp. 30.000,00 per kilo nya.

Teh Incip ini biasanya dijual ke pasar lokalan saja, atau hanya untuk dikonsumsi pribadi. Rasa dari teh Incip ini benar benar original seperti teh khas pegunungan dengan rasa sepet tanpa ada bunga melati atau campuran apapun. Jika dilihat dari warna dan tampilannya mungkin teh ini tak semanis teh poci atau teh celup yang diproses di pabrik pabrik. Bagi yang tidak biasa dengan teh pegunungan pasti awalnya mengatakan tidak suka dan mengatakan pahit/sepet jika pertama kali mencobanya. Namun lambat laun maka akan terbiasa dan akan merasakan kenikmatan tersendiri dari teh Incip ini. Untuk memadukan kenikmatan dari teh Incip maka akan lebih terasa nikmatnya jika sajikan bersama dengan cemilan lainnya yang manis ataupun lainnya sesuai dengan selera masing-masing.
Kelompok 52 Desa Cipetung Kec. Paguyangan Kab. Brebes - Berita Minggu Ke 2