LPPM | IAIN Pekalongan

Uniknya Sejarah Desa Badak

E-mail Print PDF

Bdak

PEMALANG – Kedatangan mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) 47 Kelompok 16 Desa Badak Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang ke Balai Desa disambut hangat oleh para perangkat desa, Selasa (8/10) lalu. Dalam kunjungan ini, tim KKN disuguhkan banyak informasi dari para perangkat desa. Salah satu informasi yang menarik adalah asal usul desa Badak. Penuturan sejarah ini disampaikan oleh Rano, selaku Kepala Perencanaan Desa Badak.

Tiga Versi Sejarah

Ada tiga versi sejarah yang dituturkan. Pertama, diawali adanya sungai yang mengalir disekitar daerah Belik, tepatnya di desa ini. Dan sungai itu dijadikan sekumpulan badak untuk berendam. Maka dari itu masyarakat menyebut sungai warak dan menyebar luas dijadikan nama desa. Warak disini yang dalam istilah Jawa orang menyebutnya badak.

 Kedua, dikisahkan pangeran Diponegoro dan pengawalnya saat melewati wilayah ini melihat tanah yang luas (amba) dan tidak terawat (kentak-kentak) sehingga tercetus daerah itu dijuluki badak. Gabungan dari kata amba tur kentak-kentak.

Ketiga, badak itu berasal dari kata ba’da yang artinya setelah. Dikisahkan sebelum desa Badak itu di daerah Watukumpul ada pedukuhan yang namanya Margalangu. Dan di desa ini ada aliran sungai warak yang disebutkan pada cerita versi pertama. Setelah desa Badak ini ada sebuah daerah yang namanya Margawangi. Hal tersebut dijadikan kiasan bahwa badak yang dari watukumpul yang tadinya belum mandi itu langu (bau) setelah mandi di sungai dan melanjutkan perjalanannya menjadi wangi (ke-Margawangi). Itulah cerita yang berkembang di masyarakat desa Badak.

 Dari ketiga versi cerita diatas, versi pertamalah yang umum dijadikan asal mula nama desa Badak. Selain pembahasan asal usul nama desa kita banyak berbincang dan menggali informasi terkait sumber daya alam desa Badak. Setelah selesai perbincangan kita tutup dengan foto bersama.
(Kelompok 16 Desa Badak Kec. Belik Kab. Pemalang - Berita Minggu Ke 1)