LPPM | IAIN Pekalongan

Pelatihan Gamelan kepada Pemuda; Upaya Melestarikan Kebudayaan Lokal di Era Milenial

E-mail Print PDF

gunungjaya

PEMALANG – Pada era milenial sekarang ini, dimana teknologi membuat semuanya menjadi mudah dan khazanah keilmuan yang semakin beragam, akan menjadi hal yang sangat menarik dan unik ketika suatu budaya dapat dilestarikan dan diviralkan. Sebuah kebudayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita akan menjadi terkikis atau bahkan hilang jika para generasi sesudahnya tidak merawat dan mempertahankannya.

Salah satu warisan nenek moyang itu adalah Gamelan. Dalam rangka melestarikan musik Gamelan, Himpunan Pemuda Guci (HPG) mengadakan pelatihan rutin setiap malam kamis di kediaman kades yang ditujukan agar para pemuda belajar melestarikan warisan nenek moyang tersebut.

Budaya Jawa

Selain Himpunan Pemuda Guci (HPG) ada organisasi lain yang turut melestarikan budaya Jawa tersebut, yaitu Pemuda Pancasila, akan tetapi waktu pelatihannya berbeda. Dengan demikian, upaya melestarikan musik gamelan itu dilestarikan oleh para pemuda walaupun berbeda organisasi.

Acara yang dimulai sekitar pukul 19.30 WIB sampai dengan selesai itu biasanya dihadiri langsung oleh Kepala Desa dan perangkat desa lainnya. Kepala Desa dan perangkatnya juga ikut memeriahkan pelatihan musik gamelan untuk menyemangati para pemuda yang sedang berlatih.

Hadir pula mas Aldi, selaku Ketua Himpunan Pemuda Guci (HPG) yang menjadi fasilitator antara pemuda dan pelatih musik gamelan. “Pelatihan musik gamelan ini kita agendakan supaya para pemuda bisa mencintai dan melestarikan warisan budaya nenek.
(Kelompok 21 Desa Gunungjaya Kec. Belik Kab. Pemalang - Berita Minggu Ke 1)