LPPM | IAIN Pekalongan

Perkebunah Teh Kaligua, Sicantik Peninggalan Belanda

E-mail Print PDF

pandansari

Brebes-mencari udara segar untuk liburan ke perkebunan teh kaligua, Brebes. Hamparan hijau tanaman teh yang luas dengan latar gunung slamet, membuat mata terlihat jernih untuk memandang ke luasnya tanaman teh, terasa asri, sejuk dan jiwa menjadi tenang.

Kawasan agro wisata kebun teh kaligua, di Desa Pandansari, kecamatan Paguyangan Brebes, Jawa Tengah menawarkan panorama alam yang sungguh indah, serta udara bersih dan sejuk. Inilah salah satu perkebunan teh peninggalan penjajah kolonial belanda.

Kebun teh kaligua bukan sekedar kawasan perkebunan. Kawasan ini menyimpan exotisme alam yang sungguh mempesonakan. Tempat ini menjadi momen liburan yang pas bagi keluarga maupun perorangan. Berada di agro wisata kaligua tatkala pagi hari kamu bisa mencium kesejukan ditengah panorama alam yang sungguh mempesona. Sejauh mata memandang tetes embun terlihat masih menempel didaun teh.

Para petani dan buruh pemetik daun teh, dari kejauhan tampak bagai kawanan burung kecil ditengah hamparan dedaunan teh. Gerak tangan mereka menyetuh daun teh sepertinya sudah sangat lihai untuk memilih daun teh yang siap dipetik.

Kebun teh kaligua ini merupakan milik PTPN IX dan didirikan pada tahun 1889 oleh cultur onderneming dari belanda. Kebun teh ini berada pada 20 km sebelah timur kecamatan Paguyangan atau 5 Km dari pertigaan kaligua. Kawasan ini mempunyai ketinggian bervariasi antara 1.500 – 2.050 mdpl.

Disamping menikmati indahnya kawasan kebun teh, wisatawan juga bisa menikmati berbagai macam obyek wisata yang lain, seperti tuk bening yang dikalangan masyarakat dikenal sebagai air keabadian. Disisi kanan dari gerbang masuk pengunjung bisa menikmati wahana flying fox dan wahana bebek air yang berada disisi kiri pintu masuk wisata kaligua. Selain itu masih ada banyak obyek wisata yang lain dikawasan kebun teh ini yang bisa dikunjungi seperti gua jepang, saat memasuki obyek wisata ini, pengunjung akan diajak oleh pemandu wisata meyusuri lorong-lorong didalam gua. Dari pengurus pariwisata membuat miniatur patung disetiap sudutnya untuk mengabarkan kejadin yang dulu terjadi pada masa penjajahan jepang.
(Kelompok 51 Desa Pandansari Kec. Paguyangan Kab. Brebes - Berita Minggu Ke 1)

ÂÂ